KENANGAN SATU JALAN
hay... maafkan saya yang telah lama menghilang. tapi, saya masih ingin berada di sini, kok. langsung saja ke cerita saya yang satu ini. oh iya, untuk seseorang disana yang merasa kenangannya saya pakai untuk cerita ini, mohon maaf sekaligus saya ucapin terimakasih banyak. haha. next, cekidot! KENANGAN SATU JALAN Selangkah meninggalkan gerbang sekolah, setitik air hujan membasahi dahi ku. Kupandang langit, ada awan hitam di sana. Mungkin sebentar lagi hujan akan turun. Seperti hari-hari biasanya, aku selalu sendiri dalam perjalanan pulang menuju rumah. Itu membuatku selalu menikmati perjalanan dengan bermain bersama kenangan-kenangan indah ku lima tahun yang lalu. Waktu itu, aku baru mendaftar di sekolah menengah pertama. Ditemani oleh Ibu, aku mendatangi dan mengisi formulir yang disediakan. Dan tepat setelah itu, aku bertemu seorang lelaki sebayaku. Seseorang yang tak ku sangka akan mewarnai hari-hariku selanjutnya. “Hai, namaku Zidan,” sapanya. “Aku Erin.” “Salam ke...