Pura-pura Baik VS Pura-pura Jahat
Dua pilihan hidup ini menggelitik hati saya beberapa waktu yang lalu. Siang malam saya memikirkannya. Karena sudah tidak tahan dengan rasa penasaran yang tak kunjung mereda, saya akhirnya melakukan survei. Survei yang pertama saya lakukan secara langsung ke beberapa teman saya. Mereka sempat bingung bahkan sempat bertanya kembali bolehkah untuk tidak memilih keduanya. Namun, akhirnya mereka sepakat untuk memilih “pura-pura jahat”. Survei kedua saya lakukan melalui jajak pendapat di akun media sosial saya. Hasilnya, 79% followers saya memilih “pura-pura jahat”. Lantas, apa yang salah dengan sikap “pura-pura baik”? Sebagian orang mungkin berpikir pura-pura baik berarti aslinya jahat. Pura-pura baik maknanya ia tidak tulus melakukan suatu kebaikan. Intinya, orang ini munafik, sampah masyarakat yang memiliki dua muka, dan dua sisi hati di mana sisi baik yang selalu ia tampakkan. Tapi, pernahkah kalian berpikir bahwa dengan memilih pura-pura jahat tidak juga akan membuat hidup lebih b...