Posts

Showing posts from April, 2016

Catatan Kecil Untuk Repsima

Image
About REPSIMA. Saat aku menulis ini, aku akan berusaha untuk tidak menitikkan air sedikitpun dari mataku. Dan dengan senang hati, kembali mengingat saat-saat pertama kita bertemu untuk menjadi satu keluarga sederhana. Hingga akhirnya sebuah perkumpulan itu mulai menyebut dirinya sendiri REPSIMA. Republik Akuntansi Lima. Entah apa yang dipikirkan si Pencetus nama itu saat menemukan nama yang sedikit janggal didengar namun renyah untuk disebutkan. Repsima adalah sebuah kelas di mana didalamnya terdapat anak-anak yang berisik, hiperaktif, bahkan terkadang menjadi provokatif. Suara gaduh tak pernah luput dari keseharian dan kebersamaannya. Namun, inilah hal yang akan dirindukan ketika suatu saat kejadian tragis bernama ‘perpisahan’ telah tiba. Sebagai salah satu dari mereka, aku banyak mendapatkan pelajaran hidup (baik yang penting, lumayan penting, hingga tak penting sama sekali). Aku belajar untuk mengerti berbagai warna nilai kehidupan dari perkumpulan ini. Berbagai warna yang ...

Bayang-Bayang Rintik Hujan

Rintik hujan menemani perjalanan ku sore itu. Jalanan yang basah membuat udara yang kuhirup terasa lembab. Bau khas hujan di sore hari selalu membuatku santai. Entah sejak kapan aku mulai menyukai bau khas ini. Tawa dua anak lelaki yang sedang bermain di genangan air dalam sebuah lubang kecil di pinggir jalan seakan membuatku ingin bergabung dengan mereka. Seakan menyadari akan perhatianku, mereka menghentikan kegirangan mereka, dan menatapku dengan wajah lugu itu. Salah satunya melempariku dengan titik-titik air berwarna cokelat itu. Mengenai sisi kiri rok abu-abu ku. Lalu tawa mengembang di wajah mereka. Seakan mengajakku untuk turut serta ke dalam lubang kubangan itu. “Sini aja, kak.” Baru kusadari bahwa ada seorang anak berkuncir kuda sekitar dua meter dari genangan anak-anak tadi. “daripada main kotor-kotoran sama mereka, lebih baik main lipat origami aja sama aku.” Aku hanya mampu tersenyum melihat ketiganya. Lalu aku mendekati si anak berkuncir kuda. “Kakak bisa bua...