A Little Journal: Watching KAMEN RIDER HEISEI GENERATION FOREVER Alone

Source: mediaformasi

Palembang, 20 April 2019
Mungkin aku harus menobatkan hari ini sebagai hari yang tidak boleh dilupakan dalam salah satu proses pendewasaan diri wkwk. Cause in that day, for the first time, aku beranikan diri, membulatkan tekad, untuk pergi ke sebuah tempat yang, yaah bisa disebut elit lah ya, yang sering kita sapa bioskop, SENDIRIAN. Film yang ku tonton adalah film yang lagi hangat di kalangannya saat ini—maksudnya hangat di komunitas penikmat dan pecintanya—yaitu, KAMEN RIDER HEISEI GENERATION FOREVER! (tau gak lo? :v)
Jadi ada dua point pencapaian luar biasa hari ini: 1. Pergi sendirian ke bioskop, 2. Excited sendiri di studio gara-gara Taros Bersaudara kumpul lagi sama Ryotarou old version dan Owner-san yang makin tua, tapi tetep ketjeh wkwkwk.
Perlu diketahui sebelumnya, pagi harinya, aku gak sengaja nonton vlog Bang Agan Reza, yang lagi pamer borong tiket satu studio. Dia nobar sama Tokufans se-Bandung Raya pas hari pemilu kemarin. Aku gigit jari, jangankan mimpi nobar sama Agan Reza, atau nonton bareng temen satu komunitas, temen nonton satu aja aku gak ada T_T gini amat ya jadi minoritas wkwk.
Lanjut, karena ini pertama kali aku ke bioskop sendirian, pertama kali coba pesan tiket online, dan parahnya bukan di bioskop tempat biasa nonton, jadi bisa dibilang bego mode: on. Terlalu banyak situasi asing yang harus dilalui dalam waktu kurang lebih dua jam itu. Pesan tiket onlinenya sih lancar jaya, ya. Pas berangkat begonya aku telat dateng. Film mulai jam 10.50, aku sampe jam 10.47 (note: belum tau sama sekali lokasi bioskopnya). Berdasarkan informasi seadanya dari teman, terus aja naik ke lantai paling atas. Pas di perjalanan, eh dicegat satpam! (iye satpam!!). Katanya aku gak boleh bawa tas gede ke dalem, harus dititipin di sana. Pas kebetulan tas yang aku bawa ransel kuliah :v. Akhirnya masuk bioskop bawa dompet dan hape doang.
Lancar, lanjut masuk ke bioskop. Aku antri di kasir, cuma satu orang di depanku. Tapi, film udah mulai T_T. Parahnya, HAPE ILANG SIGNAL! Aku cuma mau ngasi liat kode, bukti kalo aku udah beli tiket dan udah bayar, tapi gak bisa karena gak ada signal! Mau nangis, tapi gak ada bahu untuk bersandar (ellahh). Akhirnya, pas giliranku berhadapan dengan kasir, dengan tak tahu malunya aku minta password wifi bioskop xD (Jangan ditiru ya, adik-adik). Semenit, dua menit, masih gak bisa. Akhirnya aku lepas wifinya, pasrah kalo gak bisa nonton saat itu juga. Perlahan tapi pasti, akhirnya terload, langsung dicetak sama si kasir, sambil nawarin makanan sama minuman. Sayangnya nafsu makan udah kabur saat itu, jadi aku tolak semua tawarannya. Dapet tiket, aku langsung kabur cari studionya. Masuk, film udah mulai. Sepi, cuma segelintir tokufans yang nonton. Aku duduk di deretan kursi C, sendirian.
Tapi sepadan lah, ya. Untuk jadi pengalaman yang luar biasa, memang harus banyak kejadian luar biasa, kan?
Itu juga terobati karena filmnya oke. Karena gak terlalu ngikutin seriesnya Build dan Zi-O, aku jadi kagok sama ceritanya (maklum, fansnya Imajin Koplak Taros Bersaudara doang soalnya). Jadi harus mikir di sepanjang cerita (tapi emang ceritanya bikin mikir, sih). Sepanjang film aku kayak “Lah?” “Oh~~” “Heh?!” “Wah~” “Woa!!!” gituu xD. Gak boleh spoiler, nanti dibully tokufans wkwk. Pokoknya gak nyesel, lah. Fans Sato Takeru kayaknya gak bakal nyesel juga, deh, walau muncul sebentar, kan emang udah pada tau doi guest star, hehehe. Dan seperti movie-movie cross over lainnya, movie penutup Heisei Era ini juga bisa buat penonton terkesima dan keluarin ekspresi “WOAA~~” liat aksi gabungan rider-ridernya. Ditambah dari sisi ceritanya yang emang top markotop dengan bumbu komedi yang gak berlebihan, yah, bisa dibilang ini masuk list movie favorit.
Oke, terserah tulisan ini mau dinamai experience journal atau review film tokusatsu. Yang penting, semoga bermanfaat, ya.
See ya!
Henshin!!


Popular posts from this blog

[REVIEW FILM] Ai Uta: My Promise to Nakuhito (Dari Sudut Pandang Seorang Tokufans)

"POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA" dalam Opini Saya

[REVIEW ANIME MOVIE] Josee to Tora to Sakana-tachi (2020)