[REVIEW DRAMA] PLOT TWIST PSYCHO: MOUSE (2021)
Saking lamanya, rasanya laba-laba sudah berhasil membuat apartemen di blog ini hehehe. Dan saya kembali menulis di sini, dengan review lagi. Setelah berbagai drama yang dilalui, saya pun berakhir dengan menonton drama lagi. Drama psikopat yang sempat hits di awal tahun ini, Mouse. Dengan plot twist yang tak kalah psycho dari ceritanya.
Awalnya saya sibuk menimbang-nimbang. Ketika teman saya merekomendasikan Yumi’s Cell yang masih on going, saya malah melipir ke Mouse hanya karena kangen dengan Mas Manis, Lee Seung Gi. Akibatnya saya jadi stres sendiri karena di tengah kesibukan yang membuat mental tak benar-benar sehat saya malah merelaksasi diri dengan tontonan psikopat yang penuh misteri. Namun, akhirnya saya berhasil menyelesaikan 20 episode dalam waktu tiga pekan saja, termasuk lama, ya.
Ok, tanpa berlama-lama lagi, dari asianwiki.com, berikut profil singkat drama yang akan dibahas kali ini:
Alkisah, pada tahun 1995, terungkap kejadian pembunuhan berantai oleh seorang dokter sukses psikopat dengan julukan The Head Hunter, bernama Han Seo Jun. Di tahun yang sama, dilakukan pula sebuah penelitian mengenai pendeteksian gen super pada janin oleh seorang peneliti keturunan Korea bernama Daniel Lee. Gen super di sini memiliki dua kemungkinan, bisa jadi ia psikopat, bisa juga orang jenius. Pasca penangkapan Han Seo Jun, istrinya yang sedang hamil tua menjalani tes tersebut dan diketahui hasilnya menyatakan bahwa janinnya memiliki gen super tersebut. Bersama seorang perempuan hamil tua lainnya yang ternyata memiliki hasil tes yang sama, mereka berencana untuk melahirkan bayinya dan membuktikan pada Daniel Lee bahwa hasil tesnya salah.
Kemudian, time skip dua puluh lima tahun, cerita diambil alih oleh seorang polisi muda yang polos, lugu, lembut, nan ceria bernama Jung Ba Reum. Dengan sifatnya itu, Jung Ba Reum menjadi seorang protagonis yang dicintai baik oleh penonton ataupun tokoh lainnya.
Ok, sampai di situ, mari kita langsung saja masuk ke pembahasan. Sebelumnya, diingatkan kembali bahwa:
TULISAN INI MENGANDUNG SPOILER. MOHON KEBIJAKSANAANNYA.
PLOT TWIST YANG GILA
Semua yang sudah menonton pasti sepakat bahwa salah satu nilai plus dari drama ini adalah plot twist nya yang berantakan WKWK maksudnya di sini bukan berantakan nggak beraturan ya. Tapi alurnya kelewat campuran, waktunya yang lompat ke mana-mana. Seolah setiap masalah dibiarkan bergulir bersamaan, jikalau selesai tak langsung ditutup kasusnya. Pada akhirnya semua saling mengait meskipun dimulai di garis start yang berbeda.
Dimulai dari kasus The Head Hunter yang mana sekalipun Han Seo Jun sudah tertangkap dan dijatuhi hukuman mati, nyatanya hingga dua puluh lima tahun kemudian ia malah menjadi warga binaan yang disegani. Bahkan ia masih memiliki koneksi dengan dunia, ya walaupun bukan suatu koneksi yang menguntungkannya juga, tapi paling tidak kehidupan model begini memang bikin korban gondok. Sangat wajar jika Detektif Go Mu Chi, yang notabene satu-satunya korban yang selamat dari kekejamannya, sampai setengah gila setiap kali bicara dengan Kakek Psikopat yang satu ini. Jadi, bisa dibilang kasus ini memang belum benar-benar selesai.
Lalu kasus pembunuhan keji dongeng anak pun terjadi. Meski samar dalam memberi clue, penonton seolah dipaksa setuju bahwa Song Yo Han adalah dalang di balik semuanya, serta Song Yo Han adalah anak dari istri The Head Hunter. Dari awal sih saya sudah tidak berpikiran bahwa Yo Han adalah pembunuhnya, kecuali saat pembunuhan nenek Bong Yi. Saya sempat mengira Yo Han terpaksa membunuhnya karena keadaan mendesak. Tapi di kasus lainnya, entah kenapa hati saya membela dokter tsundere satu ini. Malah saya curiga ke si protagonis utama, masak iya cuma begini doang peran tokoh utama? Takut Jung Ba Reum malah masuk deretan MC kentang di memori saya. Sampai sebelum arc cerita setelah operasi Jung Ba Reum dan kematian Song Yo Han, saya cukup bertahan dengan statement ini.
Masuk ke babak baru, penonton disuguhi masalah baru dengan masalah-masalah sebelumnya yang belum terselesaikan. Mana di tiap ujung episode nya pasti gantung lagi. Nggak bisa bayangin gimana stresnya kalian yang nonton on going. Setelah terungkap bahwa Ba Reum menerima transplantasi otaknya Yo Han, ia jadi setengah gila. Lalu kita disuguhkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Jung Ba Reum yang kepalanya dikuasai otak Sung Yo Han. Diselingi pembunuhan lainnya yang dilakukan oleh psikopat ketiga. Nah, di sini saya merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal. Saya seperti baru memperoleh informasi ini, bahwa hasil tes gen super menyatakan ada 3 orang psikopat yang saat ini berkeliaran, dua diantaranya menjalani tes saat masih janin dan satunya sudah dilahirkan. Entah saya terlewat, atau memang begitulah adanya. CMIW, please.
Akhirnya, plot gila ini membawa kita pada fakta mencengangkan. Petugas muda kita yang polos, lugu, ceria, yang kemudian menjadi putra bangsa itu ternyata merupakan pembunuh berantai yang sebenarnya. Dalang dibalik pembunuhan dongeng anak adalah Jung Ba Reum.
Secara keseluruhan, jika diizinkan, saya berani memberi nilai 9 dari 10 untuk plot gila ini. Walau saya sudah mengetahui bahwa Ba Reum adalah tersangka utamanya dari spoiler yang bertebaran di luar sana, namun saya tetap terkaget-kaget dengan setiap fakta yang disajikan hingga akhir cerita.
CASTING
Masalah ini sih sepertinya semua setuju bahwa semua aktor dan aktris yang berperan punya skill yang tak perlu dipertanyakan lagi. Sejak zaman Gu Mi Ho pun Lee Seung Gi sudah masuk dalam list aktor favorit saya. Namun untuk kebanyakan pemeran lainnya, Mouse menjadi first impression yang baik bagi saya. Terutama cast-nya Go Mu Chi, Lee Hee Joon. Meski baru mengenalnya, saya yakin ia bukan aktor kemarin sore. Aktingnya yang sangat kuat bahkan hampir mengalahkan si peran utama saat di episode-episode awal.
ENDING
Mungkin karena saya sudah dibuat gila sejak awal, jadi ending-nya terasa biasa-biasa saja (atau karena saya sudah tau ending-nya, ya?). Yang jelas, begitu cerita sudah masuk ke fakta bahwa “penguasa”lah yang sebenarnya menjadi dalang di balik semua rantai kejadian itu, vibe yang melompat-lompat sejak awal terasa menjadi lebih tenang.
Sepertinya, tidak ada yang salah dengan ending, namun entah kenapa rasanya saya kurang puas saja dengan akhir cerita yang dipilihkan oleh si penulis (terutama episode spesial Mouse: The Predator, nggak tau kenapa). Apalagi pada akhirnya tidak ada kapal yang berhasil berlayar hingga akhir cerita, baik Jung Ba Reum-Oh Bong Yi maupun Go Mu Chi-Choi Hong Ju (Bong Yi-Mu Chi nggak masuk hitungan, ya haha). Semua kandas dan berjalan di jalannya masing-masing. Semua pemilik gen super meninggal. Tokoh-tokoh pemecah masalah pada akhirnya harus tersingkirkan, dan masyarakat harus ditipu dengan opini pengampunan biang keladi eksperimen. Ternyata penulis berusaha memasukkan unsur realita yang menyebalkan dalam karya masterpiece nya.
Secara keseluruhan, saya setuju ketika ada yang mengatakan bahwa Mouse masuk dalam jajaran drama thriller terbaik. Meski sempat menyinggung politik, tapi tetap genre thriller-lah pemenangnya. Jika diizinkan, tanpa memasukkan episode spesialnya, saya ingin memberi nilai 9 dari 10 untuk drama bikin pusing kepala ini.
Ok, next review apa lagi, ya? (yah, ketagihan nonton hahaha)