[TIPS] CARA MAKAN CABAI TANPA RASA TERBAKAR

Makanan Indonesia rasanya tidak afdhol jika tidak ada rasa pedasnya. Tak lagi pandang asal, dulu yang biasanya makanan dari Jawa identik dengan manisnya, sekarang justru ada makanan asal Bandung yang sedang hits di kalangan anak muda bernama Seblak, memiliki cita rasa pedas yang tak bisa diremehkan. Selain itu, ada makanan sederhana pinggir jalan yang memang teman dekatnya adalah cabai rawit, yakni: gorengan.

Tak pandang jenis gorengan, kini pisang gorengpun rasanya cocok-cocok saja jika digigit bersama cabai rawit. Namun, memang tak semua orang melakukan hal tersebut. Ada orang yang memang tidak kuat pedas, ada juga yang gila pedas hingga untuk satu tahu isi saja bisa menghabiskan sampai lima tangkai cabai rawit. Selain itu, meskipun suka pedas, ada juga orang-orang yang tidak mau tersiksa dengan rasa pedas yang dihasilkan setelah memakan makanan sederhana nan meriah itu. Maka tulisan ini akan memberikan tips mengenai cara menggigit cabai rawit tanpa meninggalkan rasa terbakar di bibir dan lidah.

Yang pertama, jika ingin menikmati rasa pedas namun tidak ingin mendapatkan efek pedas yang keterlaluan, kita bisa memilih cabai yang masih muda. Ciri-cirinya, kulit cabai memiliki warna hijau muda dan warna bijinya yang masih putih.

Kedua, hindari menggigit cabai di area gigi depan (gigi seri). Kita bisa menggigitnya di bagian samping yakni dengan gigi taring atau gigi geraham bagian depan. Usahakan jangan sampai menyentuh bibir. Dengan demikian, biji-biji cabai yang kita gigit akan langsung terkunyah oleh geraham sehingga tidak akan terlalu banyak berinteraksi dengan lidah. Meskipun kita jadi tidak bisa jaim saat makan, namun tips ini bisa membuat bibir kita aman dari sengatan rasa pedas.

Ketiga, ukur gigitan cabai yang masuk ke dalam mulut serta gorengan yang akan kita kunyah bersama dengan si cabai tadi. Ukur juga kemampuan kita dalam mentolerir rasa pedas. Karena efek yang muncul ketika kita merasa kepedasan akan lebih menghancurkan image kita (terutama perempuan) daripada sekadar menerapkan tips yang kedua tadi.

Okay, mungkin tips ini terkesan sepele, ya. Tapi bagi sebagian orang ternyata ada yang ingin bisa menikmati rasa pedas namun gagal karena tersiksa dengan rasa pedas yang tertinggal bahkan setelah gorengan sudah ditelan.

Tips ini saya dapatkan dari maminya teman saya, berinisial R. Terimakasih Tante R :')))

Semoga mulai sekarang kita semua bisa menikmati rasa pedas tanpa harus merasa tersiksa setelah makan makanan favorit kita, ya.

Semoga bermanfaat :)

Popular posts from this blog

[REVIEW FILM] Ai Uta: My Promise to Nakuhito (Dari Sudut Pandang Seorang Tokufans)

"POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA" dalam Opini Saya

[REVIEW ANIME MOVIE] Josee to Tora to Sakana-tachi (2020)